Tol Cikampek, 2 Desember 2021.
"God's will is like a jigsaw puzzle, you won't be able to see the whole picture until all the pieces are together" - Danny L. Deaube
Pagi ini saya akan memulai perjalanan ke Jakarta.Sekedar menengok sembari mengira-ngira bagaimanakah kami sekeluarga akan menjalani kehidupan kami bulan depan di Ibukota.
Tepat 10 tahun lalu saya berikrar bahwa saya akan berusaha semampu untuk tidak berkarir di kota megapolitan itu.
"Aku akan sukses tanpa menginjakkan kaki di kota laknat itu" ujar saya seolah menantang langit.
Namun Tuhan berkata lain.
Settingan-Nya memang serba Maha.
Segala ketakutan saya mengenai kota itu memang tidak menghilang, tapi seakan Ia melengkapinya dengan keyakinan.
Ditatah-Nya hati saya dengan kelembutan.
Ditempa-Nya mental saya dengan api suci.
Disusun-Nya segala logika saya dengan kepasrahan.
Hingga ketika kantor saya menyatakan saya harus pindah, saya menerimanya dengan senyum dan tenang.
Tenang seakan tahu bahwa Tuhan sudah menyiapkan segala perangkat-Nya untuk menyambut kami disana.
Saya kini tahu Tuhan memiliki seperti lego yang membentuk hidup dan takdir saya.
Disusun-Nya lego hidup saya satu per satu.
Balok per balok,
yang saya yakin bentuknya nanti akan indah.
Namun saya yang terlalu kerdil dan bodoh untuk memahami bentuknya saat ini.
Memang siapalah saya ini untuk memahami Karya-Nya
Seorang homo sapiens dengan IQ rata-rata yang bahkan memahami bagaimana bentuk Boson dan konsep Ekuinoks saja masih bingung.
Yang sering terlalu sombong hingga kadang merasa bahwa dirinya adalah pusat semesta alam.
..
Kini bentuk Lego-Nya mulai nampak.
Segala yang diatur-Nya terasa berbentuk.
Halangan dan rintangan disingkirkan-Nya.
Apa yang memang menjadi ketentuan-Nya menjadi simpel dan mudah, disaat kami pasrah dalam menjalaninya.
Karena Dia lebih tahu, daripada homo sapiens yang hina dina ini
" Tuhan mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Tuhan melainkan apa yang dikehendaki-Nya." QS 1-255