Minggu, 12 Desember 2021

Gratitude Journal Of Bapak Dua Anak #9 : Yoni Pratama

 Gedangan, 12 Desember 2021


Saya bersyukur sore ini kami tidak sengaja berkunjung ke rumah salah satu teman saya sejak jaman SMP.  Namanya adalah Yoni Pratama. Kami sudah saling kenal karena kami sama-sama bersekolah di SMPN 4 Surakarta, kemudian sama-sama melanjutkan di SMAN 1 Surakarta dan bersambung berkawan hingga saat ini. Fisik Yoni sangat kontras dengan sifatnya. Tubuh Yoni tinggi besar dengan kulit sawo matang sehingga timbul kesan angker bagi yang belum mengenalnya. Namun lucunya selalu tersungging senyum di wajahnya. Tutur katanya selalu halus dan bernada lembut khas Priyayi Solo. Sifatnya pun selalu ramah dan bersahabat.

Yoni seingat saya selalu seperti itu sejak pertama saya mengenalnya di masa SMP lebih dari 15 tahun yang lalu. Selalu ramah dan selalu tersenyum pada siapapun. Setahu saya ia tak pernah punya musuh dan sepertinya semua orang juga menyukainya. Entah memang ia ingin tak ingin cari musuh atau pembawaannya memang dari lahir begitu, baik pada semua orang. Saya tak bisa membayangkan bagaimana ekspresi Yoni ketika ia sedang ada masalah atau dalam tekanan pekerjaan, meskipun saya percaya bahwa besar kemungkinan ia akan tetap selow dan tersenyum menghadapinya.



 Yoni sangat sesuai dengan perilaku yang menurut orang tua saya "Wong mono bisa'a apik marang liyan, bisa'a amrih piye carane ora nglarani ati dulur kancane, insyaAllah Gusti bakal bales. Neg ora diwales bandha, ya diwales sehat. Neg ora diwales dunya, ya mengko neg akherot. Neg ora tiba awakmu, ya nggo anak turunmu." (Manusia kalau bisa berbuat baik dengan sesama, bagaimana caranya agar tidak menyakiti hati kawan dan saudaranya, insyaAllah Tuhan akan membalas. Kalau tidak berupa harta, ya dibalas berupa kesehatan. Kalau tidak dibalas di dunia, ya nanti di akhirat. Kalau tidak dibalas padamu, ya nanti untuk anak keturunanmu). 

Ya, segala budi baik, ketulusan, kelembutan dan keramahan manusia tetap akan berbalas.  Di kala saat ini manusia berbuat baik sering karena dilandasi keinginan hutang budi, percaya atau tidak Tuhan dan Semesta Raya sudah memiliki catatannya sendiri. Kita harus seperti Yoni dimanapun dan kapanpun kita berada. Kalau meminjam istilah kawan saya yang beragama Hindu "Yoni sedang dan selalu menanam karma baiknya dan suatu saat ia akan memanen buah karma baik itu kembali".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Gratitude Journal of Bapak Dua Anak #16 : Lagu baru favoritku itu bernama Sunyi

Semakin tua aku Semakinku menyukai lagu yang sunyi hening ditengah hiruk pikuk dunia Diselangi irama celotehan lucu Fleur dan Finix Diantara...