Identitas Buku
Judul Buku : Ayat-Ayat Cinta
Penulis Buku : Habiburrahman El Shirazy
Penerbit Buku : Republika
Cetakan : Tahun 2008
Tebal : 410 Halaman
Ringkasan
Fahri bin Muhammad Siddiq adalah mahasiswa Pasca Sarjana di Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir. Ia adalah seseorang yang khusuk, visi dan cita-cita yang jelas, didulung dengan kerja keras yang ia lakukan sejak pertama kali ia menginjak tanah Mesir. Suatu ketika ia menolong seseorang gadis Mesir bernama Noura dengan bantuan tetangganya bernama Maria. Maria adalah seorang gadis Kristen Koptik yang diam-diam menyukai Fahri. Sebagai Muslim yang taat, Fahri sangat menjaga bagaimana ia berinteraksi dengan lawan jenis, namun justru itulah yang membuat Maria menyukai Fahri.
Dilain pihak, Fahri yang pernah membantu dan membela seorang Amerika bernama Alicia, membuat seorang gadis Turki bernama Aisha jatuh hati. Aisha kemudian meminta paman Aisha yang juga kenalan Fahri untuk melamar Fahri.
Masalah kemudian muncul saat Noura melaporkan Fahri ke polisi dan menuduh Fahri menghamilinya. Fahri kemudian berjuang bersama Aisha untuk membuktikan bahwa ia tidak bersalah. Dibantu Maria, keluarga Maria serta berbagai koneksi Fahri, akhirnya Fahri berhasil membuktikan dipengadilan bahwa ia tidak bersalah. Namun diakhir cerita, setelah Maria menikahi Fahri dan menjadi istri kedua Fahri setelah Aisha, Maria meninggal dunia karena penyakit yang dideritanya.
Kelebihan :
Novel yang mudah dipahami dengan laur yang mudah dicerna pula. Meskipun memiliki latar belakang agama, namun dijabarkan secara gamblang dan tak membosankan. Penulis juga dibekali ilmu agama yang mumpuni sehingga mampu menjelaskan banyak masalah yang menjadi mungkin menjadi pertanyaan pembaca diluar Islam dengan sangat jelas dan masuk akal. Kelebihan lainnya adalah latar belakang kota Kairo yang dijelaskan dengan sangat detail sehingga menambah "kelezatan" saat menikmati buku ini
Kekurangan :
Meskipun sangat subjektif, saya merasa buku ini akan lebih apik kalau disajikan dalam font yang lebih besar.
Kutipan favorit :
"Bantulah aku berwudhu. Aku masih mencium bau surga. Wanginya merasuk kedalam sukma. Aku ingin masuk kedalamnya. Disana aku berjanji akan mempersiapkan segalanya dan menunggumu untuk bercinta. Memadu kasih dalam cahaya kesucian dan kerelaan Tuhan selama-lamanya. Suamiku, bantu aku berwudhu sekarang juga." - Maria Girgis
Kelebihan :
Novel yang mudah dipahami dengan laur yang mudah dicerna pula. Meskipun memiliki latar belakang agama, namun dijabarkan secara gamblang dan tak membosankan. Penulis juga dibekali ilmu agama yang mumpuni sehingga mampu menjelaskan banyak masalah yang menjadi mungkin menjadi pertanyaan pembaca diluar Islam dengan sangat jelas dan masuk akal. Kelebihan lainnya adalah latar belakang kota Kairo yang dijelaskan dengan sangat detail sehingga menambah "kelezatan" saat menikmati buku ini
Kekurangan :
Meskipun sangat subjektif, saya merasa buku ini akan lebih apik kalau disajikan dalam font yang lebih besar.
Kutipan favorit :
"Bantulah aku berwudhu. Aku masih mencium bau surga. Wanginya merasuk kedalam sukma. Aku ingin masuk kedalamnya. Disana aku berjanji akan mempersiapkan segalanya dan menunggumu untuk bercinta. Memadu kasih dalam cahaya kesucian dan kerelaan Tuhan selama-lamanya. Suamiku, bantu aku berwudhu sekarang juga." - Maria Girgis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar