Kamis, 24 September 2020

Rampai untuk Mawarku Rosy


Wahai Mawarku Rosy
Wahai Kuil Suci Peribadatanku

Kau adalah altar persembahanku untuk keagungan Rabbku
Tiap peluh kala kita menghela nafas adalah abu perdupaan terbakar yang terkirim ke Arsy-Nya
Tiap kecut parasmu adalah ritus-ritus suci yang kusajikan keharibaan-Nya
Tiap kerling matamu adalah aeter dari semua sudut terdalam angkasa

Kan kureguk semuanya,
tanpa jeda tanpa sisa Wahai Tiang Boaz-Yachin ku


Aku Saat Ini Adalah Santiago



Malam ini entah kenapa

Diiringi lantunan Al-Furqan dari bibir Syaikh Nourin Muhammad Siddiq
Aku merasa seperti Santiago 
.
berada ditengah-tengah padang gurun
Menggembala domba
Menatap Andromeda di ufuk yg cerah
Sembari mencercap manisnya cinta-Mu
Merasa fana dan kosong
Menunggu Sang Raja Salem datang dan menyapa
.
.
Sungguh Ekstasik dan segeraku Sadari
......
Tiada Cinta yang pantas kucintai selain Engkau


Gratitude Journal of Bapak Dua Anak #16 : Lagu baru favoritku itu bernama Sunyi

Semakin tua aku Semakinku menyukai lagu yang sunyi hening ditengah hiruk pikuk dunia Diselangi irama celotehan lucu Fleur dan Finix Diantara...