Senin, 14 Desember 2020

Sebuah Resensi Picisan : Dinas Intelijen Stalin; Sejarah Kekejaman CHEKA, OGPU, NKVD, SMERSH, dan KGB: 1917-1991

 Identitas Buku

·       Judul Buku: Dinas Intelijen Stalin; Sejarah Kekejaman CHEKA, OGPU, NKVD, SMERSH, dan KGB: 1917-1991

·       Penulis Buku: Rupert Butler

·       Penerbit Buku: Elex Media Komputindo

·       Cetakan: Tahun 2017

·       Tebal: 197 Halaman



Ringkasan

Menilik sejarah Dinas Intelijen dan Polisi Rahasia Uni Soviet dibawah Stalin yang penuh dengan kekejaman ternyata tidak serta-merta dan sekonyong-konyong muncul dari sisi paranoid dan maniak Joseph Stalin sendiri. Disajikan dalam buku ini bahwa sisi kekejaman Dinas Intelijen dan Polisi Rahasia Uni Soviet adalah warisan turun temurun sejak jaman kekuasan Tsar yang dilanjutkan Vladimir Lenin dan kemudian menjadi begitu masif dibawah kepemimpinan-kediktatoran Stalin. Ironisnya hal ini kemudian menular ke pemimpin pasca-Stalin seperti Kruschev-Breshnev serta negara-negara penganut Komunis yang lain. Diktator Proletarian yang memimpin masyarakat tanpa kelas yang dicita-citakan Marx dan pencetus awal Sosialisme berubah menjadi tak lebih dari sekedar Diktator penuh ego dan nafsu untuk menjaga kekuasaan itu sendiri.

800 ribu diperkirakan tewas pada era Stalin dibawah eksekusi NKVD dan SMESRH. 1,7 orang tewas di Gulag yang dikirim oleh dinas intelijen sedangkan 5,5 hingga 7 juta orang tewas karena kelaparan disebabkan program Kolkhoz atau Pertanian Kolektif ala Stalin. Semuanya berkat campur tangan Dinas Intelijen dan Polisi Rahasia Uni Soviet. Hingga saat kata “Holodomor” masih tercatat dalam buku sejarah dan membekas dalam benak rakyat Ukraina. Hal ini tidak berkurang kekejamannya saat berkecamuknya perang dingin, upaya bunuh-membunuh antar intelijen dan saksi intelijen begitu menghebohkan dunia hingga menimbulkan booming bertemakan intelijen di era tahun 60an.

Buku ini menurut pendapat saya tidak berusaha mengekspoitasi keburukan suatu Negara atau institusi. Buku ini hanya menampilkan fakta dengan penelitian mendalam yang menurut saya berguna bagi kita, khususnya pembaca yang tidak pernah mengalami secara langsung apa yang terjadi di Dunia saat Uni Soviet masih berdiri, agar tidak meromantisasi hal-hal yang berbau Sosialisme dan Komunisme. Karena sama seperti Kapitalisme sendir (meskipun saat ini sistemnya masih tegak berdiri), Komunisme dan Sosialisme memiliki sisi kelam yang tidak patut untuk dielu-elukan serta diagung-agungkan.

“One death is a tragedy; one million is a statistic” Joseph Dugashvili Stalin

Kelebihan :

Tata bahasanya teratur dilengkapi dengan dokumentasi serta foto yang apik.

Kekurangan ;

Bagi pembaca awam akan membingungkan untuk memahami beberapa istilah mengenai Uni Soviet meskipun di halaman belakang terdapat daftar istilah. Akan lebih baik juga jika dibeberapa bagian dicantumkan peta agar tidak menimbulkan kebingungan terkait letak geografis


Selasa, 01 Desember 2020

Sebuah Resensi Picisan : Origin

Identitas Buku

Judul Buku : Origin

Penulis Buku : Dan Brown

Penerbit Buku : Bentang

Cetakan : Tahun 2017

Tebal : 513 Halaman



Ringkasan

Selaku mantan dosen dan seorang rekan dekat, Robert Langdon diundang secara mendadak oleh Edmond Kirsch, seorang futuris-miliarder teknologi-filantropis dalam suatu gala di Barcelona, Spanyol. Dalam acara yang dipandu oleh Ambra Vidal, seprang model sekaligus calon Ratu Spanyol tsb ternyata Edmond Kirsch hendak memaparkan suatu temuan ilmiah yang menurut pendapat Edmond akan meruntuhkan sistem kepercayaan dan agama di dunia. Namun disaat tengah-tengah presentasinya, secara mengenaskan Edmond Kirsch dibunuh oleh mantan perwira angkatan laut Spanyol bernama Laksamana Avilla atas perintah sosok misterius bernama Sang
Regent
.


Robert Langdon dan Ambra Vidal akhirnya harus mengungkapkan temuan ilmiah Edmond Kirsch ditengah rumitnya kasus pembunuhan Esmond Kirsch yang melibatkan Guardia Real, polisi dan Laksamana Avilla yang kini memburu Langdon dan Vidal. Robert Langdon dan Ambra Vidal dibantu kecerdasan buatan ciptaan Edmond Kirsch bernama Winston berusaha menemukan file data temuan Kirsch yang disimpan di gawai Kirsch yang dikunci sandi 47 karakter huruf. Untuk menemukan kunci sandi ini, Langdon dan Vidal harus menelusuri karya seni arsitek Gaudi, syair-syair Churchill dan seniman lain agar bisa mengungkapkan temuan ilmiah yang konon bisa menjelaskan "darimana manusia berasal dan kemana manusia setelah mati"

Kelebihan :

Deskripsi tata ruang yang dijelaskan apik. Latar belakang cerita mengenai sejarah, agama dan seninya sungguh dapat menambah khasanah kebudayaan seseorang.

Kekurangan :

Bagi pembaca lawas Dan Brown akan sanggup menebak arah plotnya. Plot, latar belakang cerita, klimaks, twist-nya hampir semua hanya merupakan metode salin-kutip dari 4 karya sebelumnya yang ditokoh utamai Robert Langdon yaitu The Da Vinci Code, Angel and Demon, The Lost Symbol dan Inferno. Yang membuat berbeda hanyalah inti kasus yang diungkap serta karya seniman-seniman yang mewarnai cerita buku ini.

Kutipan favorit :
"Kesuksesan adalah kemampuan untuk menjalani satu kegagalan ke kegagalan yang lain tanpa kehilangan perasaan antusias" - Winston Churchill

Molta

O kawan dengarlah dengar Tentang tanah bernama Molta .. Orang kini menyebutnya Lemuria. Lainnya menyebut Atlantis Sebagian sana memanggilnya...